top of page

Jakarta Review: Pameran Yayoi Kusama di Museum MACAN

Diperbarui: 23 Nov 2022

Waktu yang di tunggu-tunggu telah tiba. Melihat warna-warni hasil karya Yayoi Kusama di Museum MACAN Jakarta. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri karena di tahun 2018 pamerannya ada di MACAN (Museum Of Contemporary Art In Nusantara). Bagi yang mau datang jangan sampai ketinggalan ya karena di tahun ini merupakan pemberhentian terakhir dari rangkaian tur pameran kumpulan hasil karya Yayoi Kusama yang sebelumnya sudah di gelar di National Gallery di Singapore, Queensland Art Gallery dan berbagai negara lainnya. Di pameran tahun ini juga ada karya Flower dan Untitled (Child Mannequin) yang sebelumnya tidak ada di Singapore dan Brisbane.


Tahun ini juga merupakan yang kedua kalinya Museum MACAN menghadirkan hasil karya Yayoi Kusama. Sementara di tahun 2017 kemarin hanya instalasi ruangan Infinity Mirrored Room saja.

Ada 3 periode masa yang di tampilkan di pameran Yayoi Kusama: Life Is The Heart Of A Rainbow.

Periode pertama, masa awal Yayoi menciptakan motif polkadot, jaring dan bunga di era 1950-an.

Periode kedua, masa saat Yayoi pindah dari Jepang dan mulai berkarya di Amerika Serikat.

Periode ketiga adalah masa rapuhnya Yayoi, saat ia pulang kembali ke Jepang dan mulai berobat di rumah sakit jiwa.

yayoi kusuma tiket travelbeib

Tiket Polkadot


Siapakah Yayoi Kusama


Yayoi Kusama adalah seorang pelukis, penulis, pemahat, fotografer, installator dan artist kontemporari yang berasal dari Jepang. Hasil karyanya didasarkan pada seni konseptual dengan menunjukkan beberapa atribut feminisme, minimalis, surealisme, seni pop, seni Brut dan abstrak ekspresionisme. Karyanya juga dipenuhi dengan konten otobiografi, psikologis dan seksual.

Sejak usia 10 tahun Yayoi sudah berhalusinasi tentang motif polka dots dan mulai menghasilkan lukisan motif bintik-bintik yang fantastis dengan menggunakan cat air, pastel dan minyak. Motif polka dots inilah yang menjadikan ciri khas dari seorang Yayoi Kusama. Dia menyebutnya Infinity Nets yaitu serangkaian jaring dan bintik-bintik yang datang dari kumpulan halusinasinya.

Yayoi memiliki banyak penyakit mental dari depresi, gangguan bipolar dengan gejala psikotik, gangguan obsesif kompulsif (OCD) dan skizofrenia. Warna pastel yang selalu ia gunakan dalam karyanya adalah produk dari neurosis obsesi yang berhubungan dengan penyakit mentalnya. Yayoi menerjemahkan rasa takut dan halusinasi yang sering dia lihat, ke dalam lukisan sebagai wadah untuk menyembuhkan penyakitnya. Hebatnya seorang Yayoi, dia berhasil memproses semua penyakitnya menjadi hasil seni mahakarya di seluruh dunia. Menurut saya pribadi, Yayoi Kusama adalah seorang art jenius. Segala kekurangan yang ada pada dirinya berhasil ia jadikan sebagai kelebihan. Untuk detail tentang Yayoi bisa di baca disini.


A polka-dot has the form of the sun, which is a symbol of the energy of the whole world and our living life, and also the form of the moon, which is calm, round, soft, colorful, senseless and unknowing. Polka-dots become movement… Polka dots are way to infinity.” – Yayoi Kusuma, in Manhattan Suicide Addict

Yayoi Kusama: Life Is The Heart Of A Rainbow


Adalah tema pameran Yayoi Kusama yang akan di adakan dari tanggal 12 Mei – 9 September 2019 di kota Jakarta. Ada 130 hasil karya Yayoi yang di pajang di pameran. Mulai dari lukisan, video, patung dan instalasi. Pameran tahun ini berfokus pada hasil karya Yayoi yang telah ia kerjakan selama hampir 70 tahun. Bagi yang baru pertama kali akan ke Museum MACAN, dapat membaca review dan tipsnya dulu disini.


Highlights Pameran Yayoi Kusama: Life Is The Heart Of A Rainbow


1. Flower That Bloom At Midnight

yayoi kusama floating garden travelbeib

Begitu masuk akan di sambut dengan patung bunga Polkadot


Di dalam museum terdapat 2 bunga polkadot raksasa yang mengingatkan saya pada flora alien yang ada dalam film-film. Permukaan bunganya mengkilat dan tampak ada mata besar yang menatap dari berbagai sudut.